Hi, perkenalkan nama saya Ardi Saputro. Saya berasal dari Malang, berusia 32 tahun dan anak bungsu dari 3 bersaudara.
Saya sudah menikah selama 4 tahun dan memiliki dua orang puteri. Mereka berdua selalu jadi penyemangat saya dalam keseharian, tak peduli betapa capenya saya setelah bekerja seharian. Soal bekerja, dulu saya pernah jadi pegawai bank selama 5 tahun, lalu sekitar 2 tahun lalu saya berhenti dan memilih untuk membuka usaha sendiri. Tapi sebenarnya saat berhenti saya tidak terlalu yakin mau kerja apa.
Hanya saja rasanya bosan sekali bekerja kantoran, dan dari awal memang saya tidak terlalu semangat menjalani rutinitas yang kaku, bekerja dari pagi hingga sore, bahkan kadang suka lembur, sampai-sampai tidak ada waktu untuk keluarga.
Untungnya saat saya memutuskan berhenti, istri saya tetap mendukung dan yakin saya pasti bisa membuat keputusan terbaik demi dia dan kedua puteri kami.
Karena itu lah saya jadi semangat mencari nafkah untuk keluarga. Lalu atas saran istri, saya membuka tempat les musik yang khusus mengajar anak-anak, terutama mereka yang ingin belajar gitar dan bas. Kebetulan saya cukup menguasai alat musik ini.
Dulu waktu sekolah, saya pernah tergabung di band bersama teman-teman, dan beberapa kali sempat menang kompetisi juga. Awalnya semua berjalan lancar, termasuk ketika saya bisa dengan mudah menemukan properti berupa ruko di dekat rumah dengan harga sewa terjangkau, untuk jadi tempat kursus. Namun hampir setahun berjalan, kursus musik mulai sepi peminat. Mungkin karena promosinya yang juga kurang bagus.
Tapi berkat doa dan dukungan yang tak berhenti dari istri, akhirnya saya menemukan sumber pemasukan baru. Terlebih sumber pemasukan ini tidak lain masih sesuatu yang jadi hobi saya.
Sejak 2 tahun belakangan saya punya hobi baru, yakni fotografi.
Dan ketika saya mulai memajang karya foto saya di media sosial seperti Instagram, tanpa diduga saya dapat banyak respon positif. Hingga akhirnya ada seorang teman yang menghubungi saya dan mempercayakan saya jadi fotografer untuk pre-wedding dan resepsinya. Sejak itu saya mulai rutin menerima tawaran sebagai fotografer pernikahan.
Tapi sebenarnya favorit saya adalah memotret pemandangan. Mungkin karena dulu saat sekolah dan kuliah saya aktif terlibat dalam klub pecinta alam dan sering naik gunung juga, jadi selalu ada kepuasan tersendiri bisa merasa dekat dengan alam.
Tak terkecuali ketika saya bisa mengabadikan keindahan alam lewat kamera, dan membaginya dengan banyak orang lewat media sosial. Bisa dibilang, selain menghabiskan waktu dengan keluarga, hunting foto dengan berjalan-jalan ke satu tempat yang memiliki pemandangan sangat indah jadi hiburan tersendiri bagi saya.
Sampai akhirnya koleksi foto saya yang bertema alam membuat seorang teman punya ide untuk membuat sebuah situs informasi yang memuat seputar wisata di Malang. Bisa dibilang ini lebih ke mengangkat tempat-tempat menarik yang belum banyak diketahui orang.
Namun kendalanya kami berdua tidak bisa menulis.
Tapi daripada membayar penulis lagi, saya pikir lebih baik belajar sendiri, karena kebutulan saya masih familiar dengan dunia menulis. Blog ini jadi salah satu ajang saya untuk belajar menulis. Dan tidak hanya terbatas pada hobi saja, tapi saya ingin bisa menulis tentang banyak hal.
Semoga tulisan saya bisa bermanfaat bagi teman-teman semua ya...
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca.
Saya sudah menikah selama 4 tahun dan memiliki dua orang puteri. Mereka berdua selalu jadi penyemangat saya dalam keseharian, tak peduli betapa capenya saya setelah bekerja seharian. Soal bekerja, dulu saya pernah jadi pegawai bank selama 5 tahun, lalu sekitar 2 tahun lalu saya berhenti dan memilih untuk membuka usaha sendiri. Tapi sebenarnya saat berhenti saya tidak terlalu yakin mau kerja apa.
Hanya saja rasanya bosan sekali bekerja kantoran, dan dari awal memang saya tidak terlalu semangat menjalani rutinitas yang kaku, bekerja dari pagi hingga sore, bahkan kadang suka lembur, sampai-sampai tidak ada waktu untuk keluarga.
Untungnya saat saya memutuskan berhenti, istri saya tetap mendukung dan yakin saya pasti bisa membuat keputusan terbaik demi dia dan kedua puteri kami.
Karena itu lah saya jadi semangat mencari nafkah untuk keluarga. Lalu atas saran istri, saya membuka tempat les musik yang khusus mengajar anak-anak, terutama mereka yang ingin belajar gitar dan bas. Kebetulan saya cukup menguasai alat musik ini.
Dulu waktu sekolah, saya pernah tergabung di band bersama teman-teman, dan beberapa kali sempat menang kompetisi juga. Awalnya semua berjalan lancar, termasuk ketika saya bisa dengan mudah menemukan properti berupa ruko di dekat rumah dengan harga sewa terjangkau, untuk jadi tempat kursus. Namun hampir setahun berjalan, kursus musik mulai sepi peminat. Mungkin karena promosinya yang juga kurang bagus.
Tapi berkat doa dan dukungan yang tak berhenti dari istri, akhirnya saya menemukan sumber pemasukan baru. Terlebih sumber pemasukan ini tidak lain masih sesuatu yang jadi hobi saya.
Sejak 2 tahun belakangan saya punya hobi baru, yakni fotografi.
Dan ketika saya mulai memajang karya foto saya di media sosial seperti Instagram, tanpa diduga saya dapat banyak respon positif. Hingga akhirnya ada seorang teman yang menghubungi saya dan mempercayakan saya jadi fotografer untuk pre-wedding dan resepsinya. Sejak itu saya mulai rutin menerima tawaran sebagai fotografer pernikahan.
Tapi sebenarnya favorit saya adalah memotret pemandangan. Mungkin karena dulu saat sekolah dan kuliah saya aktif terlibat dalam klub pecinta alam dan sering naik gunung juga, jadi selalu ada kepuasan tersendiri bisa merasa dekat dengan alam.
Tak terkecuali ketika saya bisa mengabadikan keindahan alam lewat kamera, dan membaginya dengan banyak orang lewat media sosial. Bisa dibilang, selain menghabiskan waktu dengan keluarga, hunting foto dengan berjalan-jalan ke satu tempat yang memiliki pemandangan sangat indah jadi hiburan tersendiri bagi saya.
Sampai akhirnya koleksi foto saya yang bertema alam membuat seorang teman punya ide untuk membuat sebuah situs informasi yang memuat seputar wisata di Malang. Bisa dibilang ini lebih ke mengangkat tempat-tempat menarik yang belum banyak diketahui orang.
Namun kendalanya kami berdua tidak bisa menulis.
Tapi daripada membayar penulis lagi, saya pikir lebih baik belajar sendiri, karena kebutulan saya masih familiar dengan dunia menulis. Blog ini jadi salah satu ajang saya untuk belajar menulis. Dan tidak hanya terbatas pada hobi saja, tapi saya ingin bisa menulis tentang banyak hal.
Semoga tulisan saya bisa bermanfaat bagi teman-teman semua ya...
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca.